Mimpi di senja ini
Awan senja mulai
bercahaya berpendar merah penuh sahaja
Aku memandang lekat
langit seketika menghangatkan nirwana
Di situ lah ku temukan
cinta , daku pandang lekat wajahmu
Wajah dikau tak kalah cerah dengan senja
Matamu tak kalah hangat
dengan nirwana bak berkata-kata
Tulang pipimu masih
tinggi bibirmu merah memantulkan cahaya
Seperti kemarin aku masih mencintaimu sangat dalam
Kembali daku berkunjung ke padang rumput indah ini
Yang begitu setia menjadi alas saat kita menatap langit
berdua
Kembali terkenang akan
kebersamaan daku dan dikau
Daku tak sanggup hidup
tanpa cinta yang telah dikau berikan
Di awan yang besar itu
daku tuliskan lirik paling manis dengan jari
Dengan senyum kau
meraih tangan daku dengan lembut
Dikau menarik jariku
dan menggenggamnya tanpa arahan dari ku
Dikau perlahan namun
pasti menghapus awan indah itu
Sembari tertawa lalu menghilang tanpa ada bekas sedikitpun
Meniggalkan ku disini
dan dirumput ini termenung sepi
Tak ada satu kata yang
terucap dari bibir manis ini
Tak ada gerakan pasti
dari tubuh daku ini
Hanya setetes air yang jatuh membasahi pipi indah ini
Tanpa sadar suatu
hentakan yang cukup keras daku rasakan
Seketika daku terbangun dan mendapati bantalku
terjatuh
Dengan tiba-tiba aku
menyeka kelopak mata ini
Tanpa terasa ada
seberkas air yang turun dari mata indah ini
Ternyata aku
memimpikanmu lagi senja ini
10-07-2013
Sri wahyuningsih D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar