Kamis, 02 Oktober 2014

Mimpi di Senja Ini





Mimpi di senja ini

Awan senja mulai bercahaya berpendar merah penuh sahaja
Aku memandang lekat langit seketika menghangatkan nirwana
Di situ lah ku temukan cinta , daku  pandang lekat wajahmu
Wajah dikau  tak kalah cerah dengan senja
Matamu tak kalah hangat dengan nirwana bak berkata-kata
Tulang pipimu masih tinggi bibirmu merah memantulkan cahaya

Seperti kemarin  aku masih mencintaimu sangat dalam
Kembali daku  berkunjung ke padang rumput indah ini
Yang begitu  setia menjadi alas saat kita menatap langit berdua
Kembali terkenang akan kebersamaan daku dan dikau
Daku tak sanggup hidup tanpa cinta yang telah dikau  berikan

Di awan yang besar itu daku tuliskan lirik paling manis dengan jari
Dengan senyum kau meraih tangan daku dengan lembut
Dikau menarik jariku dan menggenggamnya tanpa arahan dari ku
Dikau perlahan namun pasti menghapus awan indah itu
Sembari tertawa lalu  menghilang tanpa ada bekas sedikitpun
Meniggalkan ku disini dan dirumput  ini  termenung sepi

Tak ada satu kata yang terucap dari bibir manis ini
Tak ada gerakan pasti dari tubuh daku ini
Hanya setetes  air yang jatuh membasahi pipi indah ini
Tanpa sadar suatu hentakan yang cukup keras daku rasakan
Seketika  daku terbangun dan mendapati bantalku terjatuh
Dengan tiba-tiba aku menyeka kelopak mata ini
Tanpa terasa ada seberkas air yang turun dari mata indah ini
Ternyata aku memimpikanmu lagi senja ini



                                                                                                10-07-2013

Sri wahyuningsih D





Tidak ada komentar:

Posting Komentar